Powered By Blogger

Rabu, 19 Juni 2013

FRONT RAKYAT NTT TOLAK KENAIKAN HARGA BBM


FRONT RAKYAT NTT TOLAK KENAIKAN HARGA BBM


Merespon situasi Negara Indonesia yang tengah bergejolak mengenai wacana Pemerintah  Menaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sebagai pelopor perjuangan maka mahasiswa di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) benar-benar berjuang menyuarakan  suara masyarakat yang menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM. Mahasiswa di NTT bergabung bersama dalam sebuah Front Rakyat NTT Tolak Kenaikan Harga BBM untuk menuntut dengan tegas kepada pemerintah agar benar-benar melihat persoalan rakyat Indonesia sehingga tidak menaikan harga bahan bakar minyak.

Front yang dibentuk mahasiswa NTT ini terdiri dari Organisasi Nasional maupun Organisasi Lokal yang terdiri dari Liga Mahasiswa Nasional unutk Demokrasi Eksekutif Wilayah NTT dan Eksekutif Kota Kupang (LMND EW NTT dan EK Kupang), Pembebasan, ITAKANRAI, IMAKO, IKAMI, IKASBI, IPELMEN, GAMAL, KEMMAS dan Pasola Student.
Kelompok dari gabungan beberapa Organisasi ini benar-benar tanggap dengan persoalan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat NTT yang menolak pemerintah menaikan harga BBM sehingga pada hari Senin, 17 Juni 2013 tepatnya pukul 08.00 s/d pukul 13.00 mereka melakukan aksi atau demonstrasi dari depan kampus UNDANA Lama menuju kantor DPRD Propinsi NTT. Dalam aksi ini, masa aksi yang jumlahnya sekitar 30-an orang ini juga melakukan aksi dorong motor sebagai bentuk penolakan terhadap pemerintah untuk menaikan harga BBM. Sambil berarak menuju kantor DPRD NTT, koordinator lapangan (Jofan Hale) dari aksi tersebut menyerukan kepada semua warga kota kupang yang berada di sekitar jalan Eltari I maupun kepada mahasiswa Stikes Nusantara yang tengah menjalankan aktivitas kampus, kata: hari ini, bapak-ibu, teman-teman dan semua saudara-saudari masih bisa menikmati kendara roda satu dan roda empat dengan lancer tetapi apabila BBM naik maka kendaraan yang kita gunakan tidak lagi digunakan karena akan susah kita membeli bahan bakarnya yang harnya sudah melonjak tinggi.
Selain itu juga, Jofan Hale bersama rombongan menuntut kepada pemerintah bahwa, keputusan pemerintah untuk menaikan harga BBM merupakan keputusan yang salah. Pemerintah bisa mencari alternatif lain untuk meningkatan subsidi BBM dengan cara pertama: Menasionalisasi perusahaan migas asing yang ada di Indonesia atau paling tidak pemerintah dapat merenegosiasi kembali segala bentuk undang-undang dengan pihak asing terkait pertambangan migas asing di Indonesia sehingga subsidi  APBN dapat ditingkatkan melalui pajak dari Tambang Migas di Indonesia tanpa harus menaikan harga BBM. Kedua: pemerintah dapat memaksimalkan subsidi ABPN di berbagai lini, dalam hal ini pemerintah dapat menurunkan subsidi APBN perjalanan pejabat Negara yang dianggap tidak penting untuk mensubsidi BBM.
Sementara itu, dalam orasi ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Eksekutif Kota Kupang (LMND EK Kupang) Satriawan Umbu Delu mengatakan dengan tegas bahwa mereka menolak pemerintah menaikan harga BBM karena sekitar 200-an rakyat Indonesia masih berada dibawah liang kemiskinan, lambung pemerintah boleh berisi tetapi lambung rakyat selalu kosong. Kemudian menangapi  program bantuan pemerintah (BALSEM), Satriawan mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan strategi SBY untuk memperpaiki Citra Politik Partai Demokrat yang sudah bobrok karena kasus korupsi atau kegagalan SBY-Boediono selama ini.
Dalam aksi ini juga, rombongan demonstran yang mendatangi kantor DPRD NTT cukup kesal karena tidak ada satu orang dewan dari semua anggota DPRD NTT yang berada di kantor DPRD NTT alias kantor kosong. Hal ini dilaporan oleh Kabag. Humas Silvester Binfatin yang mengatakan bahwa semua angota dewan DPRD NTT hari ini memilki tugas ke luar sehingga para demonstran tidak bisa bertemu langsung dengan anggota dewan dan akhirnya pernyataan sikap dari Front hanya bisa dititipkan melalui Pak Silvester dan nantinya akan diteruskan kepada Ketua DPRD NTT atau kepada komisi terkait tuntutan ini.
Dalam rangka mengkonsolidasi masa, Front Rakyat NTT Tolak Kenaikan Harga BBM ini melanjutkan aksi konsolidasi pada hari Selasa, 18 Juni 2013 di depan Mol Ramayana Kupang. Aksi yang masih dipimpin oleh Jofan Hale ini memiliki jumlah masa sekitar belasan orang dan melakukan orasi dalam bentuk mimbar bebas mulai dari pukul 15.00 s/d 19.00 sambil membagikan selebaran yang berisi pernyataan sikap dari Front dalam menolak kenaikan harga BBM.
Dalam tuntutan yang disampaikan memalalui orasi dari beberapa orator, singkatnya mengatakan bahwa: walapun palu kesepakatan untuk menaikan harga BBM telah dijatuhkan atau disepakati namun aksi dari front ini akan terus dilakukan selama pemerintah tidak menurunkan kembali harga BBM dan pada kesempatan selanjutnya, mereka akan melakukan aksi yang lebih besar dengan jumlah massa yang lebih banyak untuk terus menuntut pemerintah mengenai harga BBM. Pada kesempatan yang sama juga, Jofan Hale selaku koordinator front menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat NTT agar ke depan nanti, ranyat Indonesia jangan memilih para calon Eksekutif maupun Legislatif yang berasal dari partai-partai pendukung pemerintah dalam menaikan harga BBM seperti partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP dan PKB  karena mereka tidak lagi menyampaikan aspirasi rakyat yang nyatanya menolak kenaikan harga BBM tetapi para Anggota Dewan malah mengatasnamai rakyat untuk mendukung pemerintah dalam menaikan harga BBM.
Informasi terakhir bahwa mulai hari Rabu, 20 Juni 2013 front ini akan menggalang pengumpulan celana dalam (CD) kemudian akan dikirimkan kepada SBY-Boediono, dan DPR RI karena mereka telah menelanjangi diri mereka dihadapan kekuatan modal asing dan telah membohongi rakyat dengan agenda menaikan harga bahan bakar Minyak (BBM) serta POLRI yang melakukan represi terhadap aksi-aksi penolakan kenaikan harga BBM. Sementara itu, untuk DPRD Propinsi NTT yang diam 1000 bahasa terkait kenaikan BBM maka akan dikirimkan popok bayi untuk menymbat mulut mereka yang seharusnya dipakai untuk membela rakyat.

Oleh: Anina Dasdores, Staf Departemen Koran dan Bacaan LMND Ekskot Kupang.