Powered By Blogger

Senin, 06 Mei 2013

Proposal Usaha Pembuatan Pupuk Bokashi

USAHA PEMBUATAN BOKASHI

PROPOSAL PROYEK USAHA MANDIRI

Diajukan untuk memenuhi syiarat matakuliah Proyek Usaha Mandiri Program Diploma Tiga Jurusan Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Oleh:

Aprianus Hale NIM.102383002

PROGRAM STUDI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
JURUSAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
KUPANG
2012



LEMBAR PENGESAHAN

USAHA PEMBUATAN BOKASHI

PROPOSAL PROYEK USAHA MANDIRI

Diajukan untuk memenuhi syiarat matakuliah Proyek Usaha Mandiri Program Diploma Tiga Jurusan Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Oleh:
Aprianus Hale NIM.102383002

Kupang, .............September 2012
Mengetahui :                                                                     Menyetujui :
Koordinator PUM

Joi Alfreddi Surbakti, SP, M.Si
NIP. 19781016 200812 1 001 
Dosen Pembimbing PUM

Joi Alfreddi Surbakti, SP, M.Si
NIP. 19781016 200812 1 001 
Mengesahkan :
Ketua Jurusan TPH

Ir. ALOYSIUS NGONGO LENDE, M.Si
    NIP. 1964060 2199403 1 002


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan bimbingan tangan kasih–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Proyek Usaha Mandiri dengan judul " Pembuatan Pupuk Bokashi ".
Dalam penulisan proposal proyek usaha mandiri ini banyak arahan dan motivasi yang penulis terima dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.    Ir. Aloysius Ng. Lende, M.Si., selaku Ketua Jurusan Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH)
2.    Marsema Kaka Mone, SP., M.Sc selaku Ketua Program Studi Tanaman Pangan dan Hortikultura
3.    Joy R. Surbhakti, SP., M.Si selaku Pembimbing Anggota.
4.    Dosen-dosen Jurusan Tanaman Pangan dan Hortikultra yang telah membantu penulis selama menyelesaikan proposal ini.
5.    Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan sumbangan pemikiran.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, namun semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca dan penulisa sangat mengharapkan saran dan kritik demi memperbaiki tulisan ini.

                                                                                            Kupang,   Oktober 2012

                                                                                               Penulis


DAFTAR ISI

Teks                                                                                                           Halaman

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................        i
KATA PENGANTAR.....................................................................................       ii
DAFTAR ISI...................................................................................................       iii
DAFTAR TABEL............................................................................................      iv
BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................       1
1.1.Latar Belakang..............................................................................       1
1.2.Tujuan............................................................................................       2
1.3.Kegunaan.......................................................................................       2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................       3
                     2.1. Pupuk Bokashi......................................................................       3
                     2.2. Peranan Pupuk Bokashi........................................................       4
                     2.3. Kandungan Unsur Hara yang terdapat Dalam Pupuk  
                            Bokashi.................................................................................       5
                     2.4. Aplikasi Pupuk Bokashi.......................................................       6
            
BAB III. METODE PROYEK USAHA MANDIRI.....................................      7
            3.1. Waktu dan Tempat........................................................................      7
            3.2. Alat dan Bahan..............................................................................      7
            3.3. Prosedur kerja................................................................................      8
            3.4. Jadwal Kegiatan............................................................................      11
            3.5. Rincian Biaya................................................................................      11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................      12

DAFTAR TABEL

Tabel                                                Teks                                                  Halaman
            3.4. Jadwal Kegiatan.....................................................................             11
            3.5.1. Biaya produksi Bokashi (biaya tetap)..................................             11
            3.5.1. Biaya produksi Bokashi (biaya variabel).............................             12

          












BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Perhatian masyarakat terhadap soal pertanian dan lingkungan beberapa tahun terakhir ini menjadi meningkat.  Keadaan ini disebabkan karena semakin dirasakannya dampak negatif yang besar bagi lingkungan, dan jika dibandingkan dengan dampak positifnya bagi peningkatan produktivitas tanaman pertanian pengaruh bahan kimia tersebut tidak sebanding.  Bahan-bahan kimia yang selalu digunakan untuk alasan produktivitas dan ekonomi ternyata saat ini lebih banyak menimbulkan dampak negatif baik bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya. 
Penggunaan pupuk, pestisida, dan bahan kimia lainnya yang terus menerus dapat merusak biota tanah, keresistenan hama dan penyakit, serta dapat merubah kandungan vitamin dan mineral beberapa komoditi sayuran dan buah.  Hal ini tentunya jika dibiarkan lebih lanjut akan berpengaruh fatal bagi siklus kelangsungan kehidupan, bahkan jika sayuran atau buah yang telah tercemar tersebut dimakan oleh manusia secara terus menerus, tentunya akan menyebabkan kerusakan jaringan bahkan kematian.
Bertitik tolak dari hal tersebut, saat ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi  sayuran dan buah terutama komoditi segar yang bebas bahan kimia.  Mereka lebih suka membeli sayuran dan buah yang bolong-bolong karena hama penyakit daripada sayuran dan buah segar yang mulus tetapi banyak disemprot bahan kimia.  Melihat kecenderungan masyarakat tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam bidang pertanian adalah mengembangkan pertanian dengan sistem pertanian organic yang prinsip pengelolaannya “kembali ke alam”.
Dalam pelaksanaannya, pertanian organik adalah membatasi ketergantungan petani pada penggunaan pupuk anorganik dan bahan kimia pertanian lainnya. Pupuk anorganik yang selalu digunakan petani dapat diganti dengan pupuk organik yang dapat dibuat sendiri dari bahan-bahan alami seperti penggunaan pupuk bokasi yang dapat dibuat dari bahan jerami dan sampah rumah tangga.


1.2              Tujuan
Tujuan dari usaha  ini yaitu:
1.      Menjawab persoalan peranian yang bermasalah karena banyaknya penggunaan pupuk anorganik yang mengakibatkan tanah menjadi rusak dan kesehatan manusia terganggu.
2.      Sebagai solusi untuk pertanian modern yang ramah lingkungan
3.      Sebagai lapangan kerja untuk memperoleh keuntungan
4.      Melatih mahasiswa untuk balajar berusaha.

1.3              Kegunaan

Kegunaan dari penulisan proposal ini yaitu:
1.      Sebagai syarat untuk memperoleh dana untuk usaha.
2.      Sebagai dokumen untuk digunakan pada masa mendatang.











BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pupuk Bokashi
Selama ini para petani telah banyak memanfaatkan bahan organik sebagai pupuk dilahan pertanian, karena bahan tersebut merupakan bahan yang cepat melapuk. Salah satu contoh bahan organik yang digunakan antara lain kotoran hewan (sapi, kambing, ayam, dll) dan limbah pertanian (Setiawan, 1996).
Pupuk kandang selain berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik tanah juga sebagai sumber unsur hara walaupun dalam jumlah kecil. Dengan sifat fisik tanah yang baik tanaman menjadi subur karena  leluasa dalam pengambilan unsur hara. Pupuk kandang merupakan salah satu bahan pembuat bokashi yang kemudian disebut bokashi pupuk kandang.
Bokashi adalah hasil fermentasi bahan organik (jerami, sampah organik, pupuk kandang dan lain-lain) dengan teknolgi EM-4 yang dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman (Murbandono, 2000).
Effective mikroorganisme (EM-4) adalah mikroorganisme yang dihasilkan melalui fermentasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. EM- 4 mengandung Lactobacillus sp, bakteri sintetik, actinomycetes dan jamur pengurai selulosa untuk menfermentasikan bahan organik yang mudah diserap oleh akar tanaman. Teknologi EM- 4 ditemukan pertama kali oleh Prof. DR. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus Jepang (Soeroto, 1981).
Mikroorganisme alami seperti mikroorganisme yang dapat berasal dari isi rumen sapi dan diberi bahan penunjang seperti dedak, molase, dan air. Mikroorganisme alami yang berasal dari isi rumen sapi dapat berfungsi seperti EM4 dalam pembuatan pupuk bokashi, karena mengandung Lactobacillus sp, bakteri sintetik, dan actinomycetes.
2.2. Peranan Pupuk Bokashi
Kondisi tanah sangat penting bagi pertumbuhan tanaman adalah ketersediaan unsur hara yang memadai dan seimbang secara tepat waktu yang dapat diserap oleh akar tanaman. Produksi tanaman dapat terhambat jika unsur hara yang terkandung di dalam tanah kurang atau tidak seimbang, terutama pada daerah yang kadar pH nya terlalu asam ataupun basa.
Upaya yang dapat dilakukan untuk membatasi hilangnya unsur hara dan mengembalikan kesuburan tanah adalah dengan cara mendaur ulang limbah organik, seperti limbah dari kandang peternakan dan sisa tanaman. Hasil daur ulang limbah organik tersebut dikembalikan ke lahan baik secara langsung maupun setelah diolah menjadi pupuk bokashi atau kompos. Dengan memanfaatkan pupuk organik, unsur hara dalam tanah dapat diperbaiki atau ditingkatkan dan dapat menekan kehilangan unsur hara akibat terbawa air hujan atau menguap ke udara (IPTP, 2000).
Pupuk bokashi juga memiliki peranan penting bagi tanah karena dapat mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat kimia, fisik dan biologis. Penambahan pupuk bokashi dalam tanah dapat memperbaiki struktur, tekstur, dan lapisan tanah sehingga akan memperbaiki keadaan airase dan drainase serta kemampuan daya serap tanah terhadap air. Di samping itu juga berdampak mengendalikan erosi tanah. Pupuk bokashi juga dapat menggantikan unsur hara tanah yang hilang akibat terbawa oleh aliran air permukaan.
Penambahan pupuk organik ke dalam tanah akan menyebabkan satu atau beberapa jenis kation dibebaskan dari ikatannya secara absortif menjadi ion bebas yang dapat diserap oleh akar tanaman. Pemupukan menggunakan bokashi mengakibatkan tanah yang strukturnya ringan berpasir (berpasir atau remah) menjadi lebih baik, daya ikat air menjadi lebih tinggi dan tanah yang berat atau tanah liat menjadi lebih optimal dalam mengikat air. Pupuk bokashi juga dapat meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah dan dapat meningkatkan penyerapan unsur hara dari pupuk mineral oleh tanaman (Murbandono, 1982)
Penggunaan pupuk bokashi dalam jangka pendek dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan meningkatkan aktivitas biologis tanah dengan menyuplai sebagian kebutuhan tanaman akan unsur hara dan dalam jangka panjang penggunaan pupuk bokashi dapat mengemablikan kesuburan dan produktivitas tanah.
Komponen pupuk bokashi yang sangat berpengaruh terhadap sifat kimia adalah kandungan humusnya. Humus dalam pupuk bokashi mengandung unsur yang dibutuhkan tanaman. Humus yang menjadi asam humat atau jenis asam lainnya dapat melarutkan zat besi dan aluminium akan dilepas sehingga fosfat yang terikat zat besi akan lepas dan dapat diserap oleh tanaman. Selain itu humus merupakan penyangga kation yang dapat mempertahankan unsur hara sebagai bahan makanan untuk tanaman.
2.3. Kandungan Unsur Hara yang Terdapat dalam Pupuk Bokashi
Bokashi mempunyai kandungan hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan unsur hara mikro (Fe, Cu, Mn, Zn, Mo, B, Cl) yang sangat diperlukan tanaman. Kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk organik bokashi memang tidak banyak, jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk kimia. Oleh karena itu, dalam aplikasinya pupuk organik dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan pupuk kimia.
Selain itu pupuk bokashi juga mangandung bahan organik, termasuk asam humat dan asam sulfat, yang bermanfaat untuk memacu pertumbuhan tanaman.



2.4.  Aplikasi Pupuk Bokashi.
Pupuk bokashi yang diaplikasi adalah pupuk bokashi yang matang. Ciri bokashi yang matang adalah berwarna hitam kecoklatan, tidak berbau, dan suhu berkisar 27-30ºC. Pupuk bokashi dapat diberikan dengan cara disebar di sekeliling perakaran tanaman. Pupuk bokashi yang disebar di atas tanah unsur haranya dapat diserap tanaman melalui curah hujan atau air penyiraman (Sholihin, 2007). Penggunaan pupuk organik bokashi setelah beberapa minggu dapat meningkatkan kualitas tanah dan dengan meningkatkan kehalusan tanah dan ketersediaan unsur hara.
Penggunaan pupuk bokashi juga dapat dilakukan dengan cara membenamkannya ke dalam tanah. Pembenaman pupuk ke dalam tanah mungkin lebih baik, tetapi dalam kondisi seperti ini akar tanaman akan mengalami kerusakan akibat penggalian lubang untuk tempat pupuk bokashi. Namun disisi lain pemupukan pada tanaman sayuran dengan cara menbenamkan pupuk bokashi ke dalam tanah akan lebih baik dibanding dengan cara menyebarkan di atas permukaan tanah, karena membenamkan bokashi ke dalam tanah akar tanaman sayuran akan lebih cepat menyerap unsur hara dari bokashi. Pupuk bokashi yang dibenamkan ke dalam tanah lebih cepat tercampur dengan tanah karena adanya peranan beberapa beberapa organisme tanah, seperti cacing tanah.
Dosis pemberian pupuk bokashi pada tanaman yang dilakukan di lokasi praktek yaitu 1 ton per ha untuk tanaman padi sawah sebagai pupuk dasar sekaligus sebagai pupuk susulan.




BAB III
METODE PROYEK USAHA MANDIRI
3.1       Waktu dan Tempat
Ø  Waktu
Kegiatan PUM dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan Oktober sampai akhir bulan Desember 2012.
Ø  Tempat
Tempat pelaksanaan Proyek Usaha Mandiri di Tuak Klalu.
3.2       Alat dan Bahan
Ø  Alat
·         Sekop 
·         Ember
·         Karung
·         Terpal
·         Timbangan
·         Jarum Jahit
·         Benang
·         Sendok Makan
Ø  Bahan
·         EM-4
·         Pupuk kandang
·         Dedak
·         Sekam padi
·         Gula pasir
·         Air
·          
3.3       Prosedur Kerja
Prosedur kerja dalam pembuatan bokashi yaitu sebagai berikut:
v Awal dari proses pembuatan pupuk bokashi yaitu pembakaran sekam padi. Cara pembakaran sekam yaitu
·         Siapkan sekam padi yang dibutuhkan sesui dengan perbandingan dengan pupuk kandang dan dibentangkan pada tanah.
·         Setelah dibentangkan maka nyalakan api dibeberapa titik sehingga mempercepat dalam proses pembakarannya.
·         Ketika membakar, diusahakan agar sekam tersebut dibalik terus-menerus sehingga mencegah agar tidak terjadi abu.
·         Apabila sekam sudah terbakar merata, maka siramlah sekam tersebut sehingga tidak menjadi abu dan kemudian padamkan api dengan air.
·         Setelah semuanya terbakar dan telah berubah menjadi arang sekam, tunggu sekitar 1-2 jam ( dingin ) maka isilah arang sekam tersebut dalam karung agar tidak tertiup angin.
v  Persiapan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan
Alat yang digunakan yaitu: Sekop, ember,  dan terpal. Sedangkan bahan yang disiapkan yaitu Pupuk kandang, EM-4, dedak, arang sekam, Gula pasir dan air.
v Tentukan perbandingan antara pupuk kandang dan arang sekam sesuai dengan target produksi. Perbandingan antara pupuk kandang dan arang sekam yaitu 1 : 1. Misalnya target produksi 1 Ton, maka pupuk kandang 500 Kg dan arang sekam 500 Kg.
v Campurkan kedua bahan tersebut sampai merata, proses pencampuran ini ama halnya dengan mencapur semen dengan pasir untuk bangunan.
v Ketika keua bahan sudah tercampur merata, maka dibentangkan dan ditaburi dedak. Sesuai dengan pengalaman dedak yang ditaburi sebanyak 20-30 Kg untuk produksi 1 Ton .
v Setelah ditaburi dedak, sirmkan air yang telah dicampur EM-4 dan gula. Air yang digunakan untuk produksi 1 Ton yaitu berkisar antara 250-300 Liter ( 20-25 ember ukuran 15 Liter ) dan air yang dimaksud adalah air yang telah dicampur dengan EM-4 dan gula. Cara pencampuran air dengan EM-4 dan gula yaitu :
·         Siapkan air untuk campuran utama sebanyak 2 ember ( ukuran 15 L ) larutkan 4 sendok gula dan 4 tutupan EM-4 ke air untuk membuat larutan utama dan kemudian diaduk sampai merata.
·         Dalam produksi yang banyak dan membutuhkan air sebanyak 20-30 ember maka dilakukan pembiakan dengan cara air yang belum diberikan EM-4 dan gula tersebut dicampur atau dilakukan pembiakan dengan mengambil 2 gelas aqua ukuruan 250 ml dari kedua campuran utama tadi untuk dicampurkan dengan yang lainnya.
v Selanjutnya air yang telah dicampur dengan EM-4 dan gula tersebut disiram pada arang sekam dan pupuk kandang yang telah dibentangkan tadi. Penyiraman dilakukan sedikit demi sedikit, apabila pupuk kandang dan rang sekam sudah agak basah maka dicampur lagi dan kemudian dibentangkan lagi utnuk disiram.
v Setelah itu, untuk memudahkan dalam pencampuran dan penyiraman maka pada proses ini memerlukan 3 orang dalam bekerja, kedua orang mencampur dan satunya menyiram.
v Pencampuran dan penyiraman dilakukan secara terus menerus sampai ada tanda bahwa campuran telah jadi dan siap difermentasikan. Tanda-tanda campuran telah jadi dan siap difermentasikan yaitu campuran tersebut ketika diramas mengumpal dan tidak langsung terlepas.
v Campuran difermentasikan dengan cara ditumpuk dan ditutup dengan menggunakan terpal dan diusahakan agar tidak ada udara yang masuk.
v Proses fermentasi dilakukan selama ± 7 – 14 hari dan setiap 2 hari dilakukan pembalikan untuk mengatur suhunya sehingga tidak mematikan mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi.
v Pada hari ke 7 – 14 maka campuran telah siap dipakai sebagai pupuk bokashi. Campuran telah jadi dengan tanda-tanda yaitu warna berubah menjadi coklat hitam, tidak tercium bau seperti pada awalnya dan tidak panas lagi.
v Bokashi siap dipakai atau dipasarkan.


3.4       Jadwal Kegiatan
No
Aktivitas
Waktu
Bulan Oktober
Bulan Nopember
Bulan Desember
III
IV
I
II
III
IV




1
Pembuatan Proposal









2
Konsultasi Proposal









3
Persiapan Alat dan Bahan









4
Produksi dan fermentasi








5
Pemasaran








6
Pembuatan Laporan









7
Konsultasi Laporan









8
Memasukan Laporan










3.5. Rincian Biaya
3.5.1        Biaya produksi Bokashi (biaya tetap)
No
Nama alat
Volume
Harga Satuan(Rp)
Jumlah( Rp)
1
Ember
5 buah
@ 15.000
75.000
2
Sewa Terpal
1 buah
@ 20.000
20.000
3
Sewa Timbangan
1 buah
@ 10.000
10.000
4
Jarum
2 buah
@ 5000
10.000
5
Sewa Sekop
2 buah
@ 5000
10.000
Total
                                                             Rp.125.000,00





3.5.2        Biaya produksi Bokashi (biaya variabel)
No
Nama bahan
volume
Harga satuan (Rp)
Jumlah (RP)
1
Biaya bahan baku (untuk 1 kali produksi).

    ­-     Em 4
1 liter
@ 20.000
20.000
-          Dedak
30 Kg
@ 2.500
75.000
-          Gula pasir
1/2 Kg
@ 12.000
6.000
-          Sekam padi
30 Karung
@ 1.500
45.000
-          Beli Karung
30 buah
@ 2.500
75.000
2
Biaya tak terduga
1 paket
@ 50.000
50.000
TOTAL
                                  Rp 271.000

            Jadi total biaya tetap + biaya variabel Yaitu Rp.125.000 + Rp.271.000 = Rp. 396.000









DAFTAR PUSTAKA
Lakitan, Benyamin. 1995. Hortikultura Teori, Budidaya, dan Pasca Panen.
PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
.
Rubatzky, V.E. dan Mas Yamaguchi. 1998. Saturan Dunia Prinsip, Produksi, dan Gizi. Jilid Kedua. Penerbit ITB. Bandung.
Sunarjono, H. 2004. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta

1 komentar:

  1. Jika Anda memiliki masalah keuangan, sekarang saatnya Anda tersenyum. Anda hanya perlu menghubungi Bpk. Benjamin dengan jumlah yang ingin Anda pinjam dan periode pembayaran yang sesuai untuk Anda dan Anda akan memiliki pinjaman dalam waktu kurang dari 48 jam. Saya hanya mendapat manfaat untuk keenam kalinya pinjaman 700 ribu dolar untuk jangka waktu 180 bulan dengan kemungkinan membayar sebelum tanggal kedaluwarsa. Lakukan kontak dengannya dan Anda akan melihat bahwa dia adalah orang yang sangat jujur dengan hati yang baik. Surelnya adalah lfdsloans@lemeridianfds.com dan nomor telepon WhatApp-nya adalah + 1-989-394-3740

    BalasHapus